Paradigma Jiwa Entrepreneurship
Pengendalian dalam merancang suatu kehidupan yang lebih
baik tampaknya memerlukan jiwa entrepreneurship sebagai pondasi disetiap aspek
kehidupan. Pengambilan peran juga senantiasa menjadi titik tolak awal dalam
mewujud-nyatakan rangkaian demi rangkaian hidup seseorang. Ketika seseorang
berkeinginan untuk membuat sistem dalam hidupnya , perlu pemaksaan melalui
tekad dan semangat juang sebagai suatu media untuk mencapai hal-hal baru yang
nantinya akan merubah berbagai kebiasaan dalam pola hidupnya.
Jiwa entrepreneurship seringkali dipandang
sebagian orang dalam perspektif yang berbeda dan terkadang mereka mengkaitkan hal ini semata-mata dengan hidup oportunis. Hal ini sebenarnya bersifat komprehensif
sebagai suatu pemecahan dalam setiap bidang permasalahan yang dihadapi oleh
masing-masing individu. Jiwa entrepreneurship merupakan sebuah mental dan
kepribadian yang telah berbentuk sebagai suatu kreativitas serta inovasi-inovasi
untuk mencapai hal-hal baru.
Dewasa
ini,lingkungan yang dinamis memaksa kita untuk melakukan dinamika-dinamika alternatif
dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship . Tekanan maupun aturan terkadang menjadi
kendala besar setiap orang dalam mengeluarkan inovasi-inovasi baru. Oleh karena itu ,
diperlukan ide-ide kreatif untuk memunculkan kreasi demi kreasi setiap orang.
Pengembangan Jiwa Entrepreneurship
Mahasiswa Sebagai Generasi Intelektual
Menanggapi
berbagai hal yang berkenaan dengan kehidupan di kampus, jiwa entrepreneurship menjadi
senjata utama para mahasiswa untuk memunculkan kreasi-kreasi baru. Sikap
konstruktif sangat diperlukan setiap mahasiswa dalam menuangkan berbagai ide
serta gagasan-gagasan yang berkualitas. Terkait dengan tantangan hidup secara
universal , inovasi yang dikembangkan mahasiswa menjadi hal yang sangat
dinantikan oleh masyarakat-masyarakat dunia.
Dalam lingkungan global yang kompetitif ini, mahasiswa
memerlukan pengetahuan-pengatahuan sebagai sumber timbulnya jiwa entrepreneurship.
Mahasiswa hendaknya melatih rasionalitas serta pengalaman-pengalaman yang dapat
dijadikan pelajaran sebagai jalan untuk meraih peluang yang baru. Berfikir
kritis adalah salah satu cara penting dalam menghadapi lingkungan yang semakin
dinamis. Melatih berbagai pola pikir dan mempertajam pengalaman merupakan suatu cara efektif para kaum intelektual untuk membuat suatu
inovasi yang mampu bersaing secara global.
Kegagalan adalah suatu nilai berharga untuk dijadikan
sebuah pembelajaran dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship. Melupakan suatu
kegagalan tanpa mengambil makna untuk sebuah pembelajaran dapat diartikan
dengan memperluas probabilitas untuk jatuh ke dalam lubang yang sama. Kesalahan
dalam melangkah tidak sama dengan berakhirnya sebuah kehidupan,melainkan suatu
peluang untuk meraih kesuksesan.
Jiwa entrepreneurship harus mulai dikembangkan dan
dilatih sebelum mahasiswa melangkah ke dunia kerja. Berbagai kegiatan yang
mendukung perkembangan mental dan kepribadian perlu diikuti oleh semua
mahasiswa agar supaya ide-ide yang ada dalam diri mahasiswa mampu tertuang serta
terealisasikan dengan baik ketika ada di dunia kerja maupun di lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu , ketika seorang mahasiswa ingin menciptakan sebuah sistem, diperlukan
sebuah tekad dan semangat juang dalam melatih potensi diri untuk mengembangkan
jiwa entrepreneurship yang ada dalam dirinya.