Minggu, 05 Mei 2013

Beasiswa DataPrint

www.beasiswadataprint.com
program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun ketiga. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 dan 2012, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa.  Hingga saat ini lebih dari 1000 beasiswa telah diberikan bagi penggunanya.
Di tahun 2013 sebanyak 500 beasiswa akan diberikan bagi pendaftar yang terseleksi. Program beasiswa dibagi dalam dua periode. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah dan atau sekolah/perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar beasiswa dapat diterima secara merata bagi seluruh pengguna DataPrint.  Beasiswa terbagi dalam tiga nominal yaitu Rp 250 ribu, Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. Dana beasiswa akan diberikan satu kali bagi peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan dari essay, prestasi dan keaktifan peserta.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu, klik kolom PENDAFTARAN pada web ini!
Pendaftaran periode 1 : 1 Februari – 30 Juni 2013
Pengumuman                : 10 Juli 2013

Pendaftaran periode 2   : 1 Juli – 31 Desember 2013
Pengumuman                : 13 Januari 2014

PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000 @ Rp 500.000 @ Rp 250.000
Periode 1
50 orang
50 orang
150 orang
Periode 2
50 orang
50 orang
150 orang

Kamis, 02 Mei 2013

Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneurship Mulai Dari Kehidupan Di Kampus


Paradigma Jiwa Entrepreneurship

            Pengendalian dalam merancang suatu kehidupan yang lebih baik tampaknya memerlukan jiwa entrepreneurship sebagai pondasi disetiap aspek kehidupan. Pengambilan peran juga senantiasa menjadi titik tolak awal dalam mewujud-nyatakan rangkaian demi rangkaian hidup seseorang. Ketika seseorang berkeinginan untuk membuat sistem dalam hidupnya , perlu pemaksaan melalui tekad dan semangat juang sebagai suatu media untuk mencapai hal-hal baru yang nantinya akan merubah berbagai kebiasaan dalam pola hidupnya.
  
Jiwa entrepreneurship seringkali dipandang sebagian orang dalam perspektif yang berbeda dan terkadang mereka  mengkaitkan hal ini semata-mata dengan  hidup oportunis. Hal ini sebenarnya bersifat komprehensif sebagai suatu pemecahan dalam setiap bidang permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing individu. Jiwa entrepreneurship merupakan sebuah mental dan kepribadian yang telah berbentuk sebagai suatu kreativitas serta inovasi-inovasi untuk mencapai hal-hal baru.

Dewasa ini,lingkungan yang dinamis memaksa kita untuk melakukan dinamika-dinamika alternatif dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship  . Tekanan maupun aturan terkadang menjadi kendala besar setiap orang dalam mengeluarkan  inovasi-inovasi baru. Oleh karena itu , diperlukan ide-ide kreatif untuk memunculkan kreasi demi kreasi setiap orang.

Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa Sebagai Generasi Intelektual

          Menanggapi berbagai hal yang berkenaan dengan kehidupan di kampus, jiwa entrepreneurship menjadi senjata utama para mahasiswa untuk memunculkan kreasi-kreasi baru. Sikap konstruktif sangat diperlukan setiap mahasiswa dalam menuangkan berbagai ide serta gagasan-gagasan yang berkualitas. Terkait dengan tantangan hidup secara universal , inovasi yang dikembangkan mahasiswa menjadi hal yang sangat dinantikan oleh masyarakat-masyarakat dunia.

            Dalam lingkungan global yang kompetitif ini, mahasiswa memerlukan pengetahuan-pengatahuan sebagai sumber timbulnya jiwa entrepreneurship. Mahasiswa hendaknya melatih rasionalitas serta pengalaman-pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran sebagai jalan untuk meraih peluang yang baru. Berfikir kritis adalah salah satu cara penting dalam menghadapi lingkungan yang semakin dinamis. Melatih berbagai pola pikir dan mempertajam  pengalaman merupakan suatu cara efektif  para kaum intelektual untuk membuat suatu inovasi yang mampu bersaing secara global.

            Kegagalan adalah suatu nilai berharga untuk dijadikan sebuah pembelajaran dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship. Melupakan suatu kegagalan tanpa mengambil makna untuk sebuah pembelajaran dapat diartikan dengan memperluas probabilitas untuk jatuh ke dalam lubang yang sama. Kesalahan dalam melangkah tidak sama dengan berakhirnya sebuah kehidupan,melainkan suatu peluang untuk meraih kesuksesan.

            Jiwa entrepreneurship harus mulai dikembangkan dan dilatih sebelum mahasiswa melangkah ke dunia kerja. Berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan mental dan kepribadian perlu diikuti oleh semua mahasiswa agar supaya ide-ide yang ada dalam diri mahasiswa mampu tertuang serta terealisasikan dengan baik ketika ada di dunia kerja maupun di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu , ketika seorang mahasiswa ingin menciptakan sebuah sistem, diperlukan sebuah tekad dan semangat juang dalam melatih potensi diri untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship yang ada dalam dirinya.